Dalam pekatnya malam yang suram
Gelapnya memenuhi tiap sanubari
Hati bergejolak kencang menghantam
Penuh dahaga mengais nikmat
Berpikir keras merakit arah
Menanamkan benih benih cita
Menaburkan air penuh asa
Menanti dalam usaha panjang
Menahan musuh abadi yang terkuat
Tak dapat daku musnahkan
Meski harus cucurkan keringat hingga darah
Semua demi membuat celah
Dalam pekatnya malam dalam anganku
Dimana tak kutemui kepastian
Kepastian jalan kutempuh
Demi masa depan kelak
Sungguh Penuh asa hidup seharusnya
Bila kau tak ingin terdampar dalam comberan penuh nista dan gelapnya dirimu
Komentar
Posting Komentar